Injeksi Intramuskular Untuk Apa

Injeksi Intramuskular Untuk Apa

Injeksi Intramuskular

Sementara itu, Medical News Today menuliskan bahwa injeksi intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat melalui otot. Salah satunya ketika dokter menyuntikkan vaksin ke dalam tubuhmu. Orang-orang dengan kondisi tertentu seperti multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis juga perlu melakukan suntik ini secara mandiri.

Dokter bisa melakukan injeksi intramuskular jika tidak dapat menemukan pembuluh darah yang tepat, obat tertentu yang justru akan mengiritasi pembuluh darah, atau sistem pencernan yang membuat obat menjadi tidak efektif. Injeksi ini juga memiliki keunggulan lainnya, yaitu obat mudah terserap, karena otot memiliki pasokan darah yang banyak, pun jaringannya mampu menampung lebih banyak obat dibandingkan dengan jaringan lemak.

Baca juga: Penjelasan Tentang Proses Injeksi dan Manfaatnya

Ada empat lokasi yang biasanya dituju ketika hendak melakukan injeksi intramuskular, yaitu:

Supaya kamu bisa menentukan tempat terbaik untuk injeksi, kamu sebaiknya mencatat atau mengingat, bagian tubuh mana yang pernah mendapatkan injeksi. Jangan lupa catat pula tanggal, hari, jam, dan jenis obat yang kamu terima.

Penting untuk memilih lokasi injeksi yang berbeda untuk setiap tindakan untuk menghindari munculnya bekas luka dan perubahan warna kulit. Setidaknya, lokasi injeksi baru harus berjarak 1 inci dengan lokasi sebelumnya. Jadi, kalau kamu hendak melakukan injeksi di rumah sakit, beritahukan pada dokter lokasi terakhir injeksi yang kamu dapatkan. Jangan lupa, supaya lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan kamu berobat ke rumah sakit terdekat!

"Apa itu injeksi motor?" mungkin menjadi pertanyaan bagi beberapa orang yang belum terbiasa dengan istilah ini.

Sistem injeksi motor adlaah sistem bahan bakar yang berbeda dengan sistem karburator tradisional, di mana bahan bakar dicampur dengan udara di dalam karburator sebelum masuk ke ruang bakar. Pada sistem injeksi, bahan bakar disemprotkan secara langsung ke dalam mesin melalui injektor yang dikontrol oleh unit kontrol mesin (ECU).

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang injeksi motor, cara kerjanya, serta beberapa tip singkat merawat sistem injeksi agar dapat berfungsi dengan optimal.

Injeksi Intramuskular

Sementara itu, Medical News Today menuliskan bahwa injeksi intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat melalui otot. Salah satunya ketika dokter menyuntikkan vaksin ke dalam tubuhmu. Orang-orang dengan kondisi tertentu seperti multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis juga perlu melakukan suntik ini secara mandiri.

Dokter bisa melakukan injeksi intramuskular jika tidak dapat menemukan pembuluh darah yang tepat, obat tertentu yang justru akan mengiritasi pembuluh darah, atau sistem pencernan yang membuat obat menjadi tidak efektif. Injeksi ini juga memiliki keunggulan lainnya, yaitu obat mudah terserap, karena otot memiliki pasokan darah yang banyak, pun jaringannya mampu menampung lebih banyak obat dibandingkan dengan jaringan lemak.

Baca juga: Penjelasan Tentang Proses Injeksi dan Manfaatnya

Ada empat lokasi yang biasanya dituju ketika hendak melakukan injeksi intramuskular, yaitu:

Supaya kamu bisa menentukan tempat terbaik untuk injeksi, kamu sebaiknya mencatat atau mengingat, bagian tubuh mana yang pernah mendapatkan injeksi. Jangan lupa catat pula tanggal, hari, jam, dan jenis obat yang kamu terima.

Penting untuk memilih lokasi injeksi yang berbeda untuk setiap tindakan untuk menghindari munculnya bekas luka dan perubahan warna kulit. Setidaknya, lokasi injeksi baru harus berjarak 1 inci dengan lokasi sebelumnya. Jadi, kalau kamu hendak melakukan injeksi di rumah sakit, beritahukan pada dokter lokasi terakhir injeksi yang kamu dapatkan. Jangan lupa, supaya lebih mudah, pakai aplikasi Halodoc untuk memudahkan kamu berobat ke rumah sakit terdekat!

Halodoc, Jakarta - Penyuntikan, atau sering disebut injeksi dalam istilah medis menjadi salah satu tindakan medis yang sangat sering dilakukan. Setidaknya, sekitar 90 persen dari tindakan ini dilakukan dengan tujuan terapeutik, sisanya kebanyakan bertujuan untuk tindakan pencegahan, seperti misalnya vaksin.

Penyuntikan harus dilakukan oleh tenaga profesional dan berhati-hati, karena banyak risiko yang bisa menyertai. Peralatan yang digunakan harus terjaga kebersihan dan steril, karena peralatan injeksi dapat menjadi media penyebaran maupun penularan penyakit karena virus.

Nah, dari injeksi yang pernah kamu dapatkan, mungkin kamu pernah mendengar istilah injeksi intravena dan injeksi intramuskular. Sebenarnya, apa perbedaan antara keduanya?

Ada beberapa jenis obat yang diberikan secara injeksi melalui intravena, salah satunya adalah infus. Dilansir dari Healthline, ini artinya, obat diberikan langsung ke dalam pembuluh darah menggunakan jarum atau tabung. Istilah intravena berarti menuju ke dalam pembuluh darah.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Injeksi dan Cara Melakukannya

Penggunaan suntikan secara intravena sering digunakan karena dapat memberikan dosis obat yang besar dan cepat. Misalnya, dalam beberapa situasi, seseorang harus menerima obat dengan sangat cepat, seperti ketika mengalami serangan jantung, stroke, atau keracunan. Pemberian obat melalui suntikan intravena ini dinilai membantu mengirim obat langsung kepada pembuluh darah.

Sementara itu, ada pula kondisi yang memungkinkan pemberian obat secara perlahan tetapi terus-menerus. Pemberian secara injeksi intravena ini juga bisa jadi cara yang terkontrol untuk memberikan obat dari waktu ke waktu. Lalu, jenis obat tertentu yang dikonsumsi secara oral akan dipecah oleh enzim pada organ hati, sehingga kinerja obat pun menjadi kurang maksimal. Oleh karena itulah, pemberiannya bisa dilakukan melalui suntikan intravena.

Baca juga: Bagaimana Prosedur Injeksi Dilakukan?

Pemberian obat melalui metode ini dilakukan dengan memasukkan jarum pada vena di pergelangan tangan, siku, atau punggung tangan. Biasanya, penggunaannya tidak lama, seperti ketika kunjungan singkat di rumah sakit, memberikan obat penghilang rasa sakit selama operasi, atau antibiotik.

Apa Itu Injeksi Motor?

Injeksi motor adalah sistem bahan bakar pada sepeda motor yang menggunakan teknologi injeksi bahan bakar elektronik, di mana bahan bakar diinjeksikan ke dalam mesin melalui injektor yang dikontrol oleh unit kontrol mesin (ECU). Dalam sistem injeksi, bahan bakar diukur secara akurat oleh sensor-sensor, kemudian disemprotkan ke dalam ruang bakar pada saat yang tepat untuk membakar campuran udara dan bahan bakar yang ideal untuk menghasilkan tenaga dan efisiensi yang optimal.

Dalam sistem injeksi, campuran udara dan bahan bakar disesuaikan secara otomatis oleh ECU, sehingga sepeda motor dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar dan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sistem karburator tradisional.

Selain itu, sistem injeksi juga lebih mudah dalam perawatan dan lebih ramah lingkungan karena emisi gas buang yang dihasilkan lebih rendah. Banyak produsen sepeda motor saat ini sudah menggunakan sistem injeksi sebagai standar pada sepeda motor mereka.

Tip Singkat Merawat Injeksi Motor

Jika sudah tahu apa itu injeksi motor, maka sekarang adalah penting bagi Anda untuk tahu bagaimana merawat injeksi motor agar kinerjanya terjaga dengan baik.

Lakukan langkah-langkah berikut ini:

Pastikan untuk selalu menggunakan bahan bakar yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor.

Periksa filter bahan bakar secara teratur dan bersihkan jika diperlukan.

Lakukan servis berkala sesuai jadwal yang ditentukan oleh produsen motor, termasuk pemeriksaan sensor-sensor dan injektor.

Gunakan produk pembersih injeksi motor secara berkala untuk menjaga kebersihan sistem injeksi.

Jangan biarkan motor terlalu lama tidak digunakan atau dalam kondisi kosong, karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem injeksi.

Jangan mencoba untuk membongkar atau memperbaiki sistem injeksi sendiri, karena memerlukan pengetahuan dan peralatan khusus. Lebih baik bawa ke bengkel resmi atau ahli yang terpercaya jika ada masalah pada sistem injeksi.

Demikian penjelasan mengenai apa itu injeksi motor.

Dalam era modern ini, sistem injeksi telah menjadi standar pada banyak jenis sepeda motor. Dalam pemakaian sehari-hari, sepeda motor dengan sistem injeksi cenderung lebih mudah dalam perawatan, lebih bertenaga, dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan fungsi sistem injeksi pada sepeda motor kita dengan melakukan perawatan yang tepat dan berkala. Dengan demikian, sepeda motor kita akan dapat beroperasi dengan baik dan memberikan performa yang optimal.

Injeksi Intramuskular

28 April 2021 08:52 WIB

Injeksi intramuskular adalah injeksi yang dilakukan untuk mengantarkan suatu zat ke dalam otot, dengan tujuan dapat diserap dengan cepat oleh pembuluh darah.

Injeksi Intramuskular (Im)

apabila klien tidak puas dengan hasil injeksi yang diberikan petugas, klien dapat menyampaikan melalui kotak saran

%PDF-1.3 1 0 obj << /Type /Catalog /Outlines 2 0 R /Pages 3 0 R >> endobj 2 0 obj << /Type /Outlines /Count 0 >> endobj 3 0 obj << /Type /Pages /Kids [6 0 R 23 0 R ] /Count 2 /Resources << /ProcSet 4 0 R /Font << /F1 8 0 R /F2 15 0 R /F3 16 0 R >> >> /MediaBox [0.000 0.000 595.280 841.890] >> endobj 4 0 obj [/PDF /Text ] endobj 5 0 obj << /Producer (þÿ d o m p d f 0 . 8 . 3 + C P D F) /CreationDate (D:20241215161707+00'00') /ModDate (D:20241215161707+00'00') /Title (þÿ M e m a h a m i t a t a l a k s a n a i n j e k s i i n t r a m u s k u l a r) >> endobj 6 0 obj << /Type /Page /MediaBox [0.000 0.000 595.280 841.890] /Parent 3 0 R /Annots [ 17 0 R 19 0 R 21 0 R ] /Contents 7 0 R >> endobj 7 0 obj << /Filter /FlateDecode /Length 1901 >> stream xœ¥XÁnÛ8ÕÙ_Áã.ÐeHJ¢¤‹îm�"Û¸ØCу+±b[ÎZºùû}’’œÐ‰ŠÂ°(ÓäðÍÌãÌ�Ác¡Øð”‚îï–L%–˜¨4z „[s ‘æ)œ¢Ó3}ZIŽÅ%ÓJó¢H,ɤà©ÉˆO� jLÈdš°‹ªh•Ñ&êñ-£&bh÷èïñ^S_‹–E+Œl¢»a̽¦çïFF�æÿ) �X$<ÖY€ #ÆQÈSˆ›è«—ÑÀ٠1è6„Û£|¤öo%æÙ¾•k­œ ízºARIöèh¤×{ãzȘ7‹´išò<×AÒ¾@ Ï„‘NÎ~¦:ãI¦ü¼ªÛ®Ú½aÕ¦lêvW±UÙ°Ëþ­Výae=Œ—RX4MæP6�5Oµ˜OY3AåAŽÿ:eœiÚn GGôY‘ÔçÔÙÔ©�WP=•1/|�Cu3aå4Õ-ÑË_ úɹÁ¯5¾f¤éoè�E×xÂj]’B"]è´8¨‹™ â ›o€ö†¼â­î½R‘çV¤§ß˜;§¯¿¦þ|z/‡lžèœë,-›„qbB"‚N ‡—iPø•ðQú òŒ�×ô!4¤’…HƒÑ0 ë— Å¡ êg0þzÄ{b@ç|±rìð»âx»#.™ù�Ûg�Û;vçíWÄ©žÚ½�Ì4k÷a¦!”$*¸ÝuXCL�IÐå»Á®V;æ=ÙÝF…!„pØ"Èø,ŒRu2Q=�SÆç-íß[â…Eô0Ø­›0Š‘ŸšÑÖ¼q–S*,ŸñÆYÆóâæßáÓ=æüèÑÞ“Gë ƞΕ úzb‚Enß�ä¾wŽ cÔîÉ]H3d›4Q! EX3LP:è:ƒã˜óyO,?Þ‡-q·'û‘pÿ&ß?‰ SSO±ÉcúgQ|¤Ÿ‚ 7V¼�'Š8ÖSttöSž•´wkÂÝùlÞþõ»wýlÿ¶Ïv°ÓpTLcòDŽ7S„<±wNG©þ¸¢ËygërÛ4ëÙ<ØQ$÷»ËkêsŸae9ìCù**b뀆ЎëS5L8·›)q¸Š1\;ž=�³ãžc�ÍážÇO£�C¨S¤ßàž‘'2¶Òæœt[ç2—·i50¢›âÔY¥c™µ¨©ÍÖønCˆÑ&"˜¨ä‰Üm¦HÜ­«%|Us˜»&kׄÉ×RµËÑ×4ÃŽ;‰K÷¾vÑlåd…b�•w,­ÅÓDü¼3#öѳŽ²@5‰¼ø“G_™¥º—3㡯�#Ä?å¦ëÙeÕ�ï±…3_xÄl¼ü¸+ï*Öì;v»ï›ÛX÷øP±¾Ù4ûÓ[’ðÝ£”- F ² ]«}½\¾g—}»©Ú]Ùb»4÷}s7M^F†³§Êƒ'‚OÈBñâ‹;ý²h‰ˆmz>#s$š7MÌ¿6“™ßï)k¨ŠghT… ŵĻ@RU˜c™¢Í”EÄ&jÑP

Halodoc, Jakarta - Penyuntikan, atau sering disebut injeksi dalam istilah medis menjadi salah satu tindakan medis yang sangat sering dilakukan. Setidaknya, sekitar 90 persen dari tindakan ini dilakukan dengan tujuan terapeutik, sisanya kebanyakan bertujuan untuk tindakan pencegahan, seperti misalnya vaksin.

Penyuntikan harus dilakukan oleh tenaga profesional dan berhati-hati, karena banyak risiko yang bisa menyertai. Peralatan yang digunakan harus terjaga kebersihan dan steril, karena peralatan injeksi dapat menjadi media penyebaran maupun penularan penyakit karena virus.

Nah, dari injeksi yang pernah kamu dapatkan, mungkin kamu pernah mendengar istilah injeksi intravena dan injeksi intramuskular. Sebenarnya, apa perbedaan antara keduanya?

Ada beberapa jenis obat yang diberikan secara injeksi melalui intravena, salah satunya adalah infus. Dilansir dari Healthline, ini artinya, obat diberikan langsung ke dalam pembuluh darah menggunakan jarum atau tabung. Istilah intravena berarti menuju ke dalam pembuluh darah.

Baca juga: Kenali 4 Jenis Injeksi dan Cara Melakukannya

Penggunaan suntikan secara intravena sering digunakan karena dapat memberikan dosis obat yang besar dan cepat. Misalnya, dalam beberapa situasi, seseorang harus menerima obat dengan sangat cepat, seperti ketika mengalami serangan jantung, stroke, atau keracunan. Pemberian obat melalui suntikan intravena ini dinilai membantu mengirim obat langsung kepada pembuluh darah.

Sementara itu, ada pula kondisi yang memungkinkan pemberian obat secara perlahan tetapi terus-menerus. Pemberian secara injeksi intravena ini juga bisa jadi cara yang terkontrol untuk memberikan obat dari waktu ke waktu. Lalu, jenis obat tertentu yang dikonsumsi secara oral akan dipecah oleh enzim pada organ hati, sehingga kinerja obat pun menjadi kurang maksimal. Oleh karena itulah, pemberiannya bisa dilakukan melalui suntikan intravena.

Baca juga: Bagaimana Prosedur Injeksi Dilakukan?

Pemberian obat melalui metode ini dilakukan dengan memasukkan jarum pada vena di pergelangan tangan, siku, atau punggung tangan. Biasanya, penggunaannya tidak lama, seperti ketika kunjungan singkat di rumah sakit, memberikan obat penghilang rasa sakit selama operasi, atau antibiotik.

Anda mungkin ingin melihat